GuidePedia

0

A. Sejarah Permainan Bola Voli
Permainan bola voli diciptakan tahun 1895 oleh seorang pembina
pendidikan jasmani pada sebuah perkumpulan yang bernama /Young Men
Christian Association/ (YMCA). Beliau bernama William B. Morgan yang
berasal dari Holyoke, Amerika Timur.

Pada saat itu, permainan ini sangat diminati oleh masyarakat Amerika,
sehingga mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pada tahun 1933 YMCA
menyelanggarakan pertandingan bola voli tingkat nasional di Amerika.

Permainan ini kemudian menyebar ke luar Amerika, pada tahun 1974
diadakan pertandingan bola voli di Polandia, pesertanya saat itu cukup
banyak. Karena perkembangannya semakin pesat, maka didirikanlah sebuah
organisasi untuk menghimpun berbagai klub bola voli di seluruh dunia,
yaitu /International Volley Ball Federation/ (IVBF) atau Federasi Bola
Voli Internasional yang berpusat di Paris. Pada awal dibentuk organisasi
ini memiliki anggota 15 negara.

Permainan bola voli mulai dikenal di Indonesia pada masa penjajahan
Belanda, yaitu setelah tahun 1928. Permainan ini pun sangat digemari di
Indonesia, sehingga berkembang dengan cukup pesat. Pada tahun 1952 saat
diselenggarakan PON di Jakarta, permainan bola voli secara resmi mulai
dipertandingkan.

Pada tanggal 22 Januari 1955 berdiri Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia (PBVSI) diketuai oleh W. J. Latumenten. Lalu pada tanggal
28-30 Mei dilaksanakan kongres serta pertandingan kerjuaraan nasional
bola voli  di Jakarta.
B. Sarana dan Prasarana yang Diperlukan
Berikut ini beberapa sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
melakukan permainan bola voli.


 1. Lapangan
Permainan bola voli menggunakan lapangan yang berbentuk persegi
panjang dengan ukuran 18 m x 9 m yang dibagi tiga sama besar (daerah
pertahanan dan daerah serang). Pada bagian tengah diberi garis untuk
memisahkah daerah serang masing-masing regu dengan jarak 3 meter (dari
garis pemisah ke garis daerah petahanan). Garis pembatas bisa dibuat
dengan berbagai bahan asalkan aman dan lebarnya tidak lebih dari 5 cm.
Lapangan dibagi dua, masing-masing regu menempati luas lapangan 9 m x 9 m.




   2. Wilayah Servis

Wilayah servis berada di belakang wilayah pertahanan masing-masing regu
dengan batas dua buah garis sepanjang 20 cm yang merupakan sambungan
dari garis samping. Daerah servis ini memanjang ke belakang hingga
wilayah bebas.


   3. Net atau Jaring
Net untuk permainan bola voli ukurannya adalah panjang maksimal 9,50 m
dan lebar maksimal 1 m. Lubang-lubang pada jaring berukuran 10 cm x 10
cm. Tinggi net putra 2,43 m dan putri 2,24 m. Pada bagian atas ada strip
putih dengan lebar 5 cm.


    4. Antena Rod
Antena Rod adalah tongkat yang terbuat dari fiberglass dan dipasang di
atas batas samping net setinggi 80 cm dari tepi net. Panjang total
tongkat ini sekitar 180 cm dan warnaya kontras dengan warna
sekelilingnya agar mudah terlihat.


    5. Bola

Bola voli terbuat dari bahan kulit yang lentur atau bisa juga dari kulit
sintetis dan di bagian dalamnya terbuat dari karet. Dalam pertandingan
resmi tingkat internasional, standar bahan dan warna bola harus sesuai
dengan ketentuan dari FIVB. Berat bola antara 260 gr sampai 280 gr,
kelilingnya 64 cm sampai 67 cm. Tekanan di dalam bola antara 0,39 hingga
0,325 kg/cm2.


   6. Pemain
Dalam setiap regu jumlah pemainnya adalah enam orang dan lima orang
pemain cadangan serta satu libero. Satu tim maksimal yang dapat mengikuti
turnamen adalah 12 orang pemain (termasuk cadangan), seorang coach,
seorang sistem coach, seorang trainer, serta seorang dokter. Kapten
regu harus diberi tanda pada score sheet.
*C. Aturan Permainan Bola Voli*

Permainan bola voli dimainkanoleh dua regu yang masing-masing terdiri
atas enam orang. Minimal harus ada empat orang pemain dalam satu regu,
jika kurang dari empat maka dinyatakan kalah. Biasanya permainan dimulai
dengan melempar koin untuk menentukan regu mana yang pertama kali
melakukan servis.

Servis dilakukan di area servis. Bola servis harus melewati net dan
masuk wilayah lapangan regu lawan dan tidak boleh keluar dari
garis/keluar dari lapangan permainan. Jika bola hasil servis jatuh di
wilayah lapangan regu lawan tanpa bisa dikembalikan maka mendapat nilai
satu, jika bola keluar lapangan permainan sebelum
menyentuh pemain lawan, maka bola dinyatakan out dan lawan mendapat
nilai satu.

Bola servis dapat diterima atau ditahan dengan menggunakan teknik pass atau bump dengan menggunakan tangan. Jika dalam posisi terpaksa bola
bisa ditahan atau diterima dengan bagian tubuh mana saja. Bola maksimal
dipukul atau dioper selama tiga kali dan harus diseberangkan ke wilayah
lawan, jika tidak maka lawan akan mendapatkan servis serta satu nilai.

Dalam suatu turnamen, permainan dilakukan dalam lima babak. Jika dalam
tiga babak telah bisa dipastikan pemenangnya, maka babak keempat dan
kelima tidak perlu dimainkan. Poin normal adalah 25 poin (sistem /rally
point/) dalam tiap babak, jika kedua regu mendapat poin 24 maka akan
dilakukan penambahan dua poin, regu yang pertama kali mendapat dua poin
dinyatakan menang.


      D. Teknik Bermain Bola Voli
Ada beberapa teknik yang harus dikuasai oleh pemain bola voli.
Teknik-teknik itu bukan hanya diketahui saja tetapi juga harus benar
dalam melakukannya. Berikut ini beberapa teknik bermain bola voli.


      1. Servis
Servis bisa dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya dengan
melambungkan bola terlebih dahulu sebulum bola dipukul, atau bisa juga
dengan meletakkan bola di salah satu tangan dan dipukul oleh tangan yang
lain dari arah bawah.


      2. Passing
Passing ada dua yaitu:

a. Passing bawah, caranya:

  * Badan berdiri agak membungkuk, kaki dibuka dan lutut agak menekuk.

  * Kedua tangan dirapatkan dan jari saling menggenggam.

  * Memukul bola dari arah bawah dengan tenaga disesuaikan dengan hasil
    yang diinginkan (keras atau lemah).

b. Passing atas, caranya:

  * Badan berdiri agak membungkuk, kaki dibuka dan lutut agak menekuk.

  * Kedua tangan mengarah ke atas, sikut agak ditekuk dan jari dibuka
    membentuk setengah bola.

  * Jari menerima bola dengan gerakan selentur mungkin, dan melontarkan
    bola dengan meluruskan jari-jari.

  * Untuk menambah tenaga, kaki diluruskan ke arah atas, jika diperlukan
    bisa juga sambil melompat.


 3. Smash

Beberapa tahapan dalam melakukan smash adalah sebagai berikut:

a. Awalan
Berdiri dengan salah sau kaki di belakang. Ambil ancang-ancang dengan
melangkah (2-4 langkah ke depan) bersiap melompat.

b. Tolakan
Langkah ancang-ancang terakhir, kedua kaki diusahakan sejajar, agak
menekuk hingga membentuk sudut kira-kira 110ยบ. Kedua tangan diayun ke
belakang semaksimal mungkin untuk membantu tolakan. Tumpuan berat badan
ada di kaki bagian depan.

c. Meloncat
Hentakkan kaki ke bumi, usahakan arah loncatan vertikal ke atas. Kedua
tangan diayunkan ke depan. Ketika badan meluncur vertikal, bagian tubuh
lain usahakan serileks mungkin. Tangan dalam posisi siap memukul bola.

d. Memukul bola
Ketika bola berada dalam jangkauan, tangan ditarik kebelakang sebagai
ancang-ancang dan secepat dan sekeras mungkin dipukulkan ke arah bola.
Sebisa mungkin arahkan bola menukik ke
wilayah lawan.

e. Mendarat
Ketika mendarat, kaki merapat, lutut dalam posisi lentur jangan tegang.
Untuk lebih meredam hentakkan usahakan mendarat dengan kakai bagian
depan dan jari-jari kaki direnggangkan. Badan agak dicondongkan ke
depan, jaga keseimbangan, agar siap untuk gerakan selanjutnya yang
mungkin diperlukan.

Teknik bermain bola voli/ tadi merupakan teknik dasar, untuk
selanjutnya masih bisa dikembangkan. Permainan bola voli sendiri
mengalami variasi dan modifikasi, misalnya menjadi permainan bola voli
pantai, yang dilakukan di atas pasir pantai, dengan dua orang pemain
pada tiap-tiap regu serta menggunakan pakaian renang.

Next
Newer Post
Previous
This is the last post.

Post a Comment

 
Top